Lembaga pemeringkatan kredit memiliki dua wajah. Ia bisa
membuat dana-dana asing masuk ke sebuah negara dengan kesimpulan yang baik dalam
lembaran risetnya. Sebaliknya jika ia memberi pemeringkatan yang ‘buruk’ bagi
sebuah negara, alamat negara itu akan menghadapi ujian berat.
“There are two
superpowers in the world today in my opinion. There’s the United States and
there’s the Moody’s Bond Rating Service. The United States can destroy you by
dropping bombs and Moody’s can destroy you by downgrading your bonds. And
believe me, it’s not clear sometimes who’s more powerful.” Kalimat tersebut
keluar dari seorang jurnalis AS dan pemenang tiga kali hadiah Pulitzer, Thomas Friedman pada 1996.
Lebih
dari 20 tahun, apa yang dikatakan jurnalis yang kini menjadi kolumnis tetap di
The New York Times, media paling berpengaruh di Negeri Paman Sam itu, tampaknya
masih terbukti. Lembaga pemeringkat masih menjadi pihak yang mampu mempengaruhi
perekonomian suatu negara, atau minimal dikhawatirkan akan memberi dampak
buruk.
Apa
yang terjadi pada Indonesia ketika memasuki masa-masa awal tahun baru lalu bisa
menjadi bukti. Setelah mendapatkan penilaian ‘buruk’ dari sebuah lembaga
keuangan global, pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak menggunakan jasa
lembaga itu lagi. Lembaga itu adalah JP Morgan Chase Bank NA. Persoalannya
tidak berhenti di situ karena lembaga itu sekaligus juga ditunjuk sebagai agen
penjual obligasi negara RI sekaligus sebagai bank penampung dana-dana dari
program pajak.
JP
Morgan mengeluarkan riset yang memangkas rekomendasi kepemilikan aset
Indonesia dari overweight menjadi underweight dengan alasan yang dinilai
tidak kredibel. Ada tiga peringkat a la JP Morgan ini yaitu Overweight, Neutral, dan Underweight. Peringkat Overweight artinya adalah selama 6
hingga 12 ke depan, pasar keuangan akan bergerak di atas rata-rata ekspektasi
dari para analis. Neutral artinya
dalam rentang yang sama, pergerakannya sesuai espektasi. Sedangkan underweight artinya di bawah espektasi
atau diperkirakan lebih buruk.
Atas peringkat Indonesia yang
turun drastis, maka JPMorgan menyarankan agar investor untuk berpikir membeli
surat utang dari negara lain yang lebih baik. JP Morgan tak menjelaskan secara
rinci terkait alasan melakukan penurunan peringkat atas Indonesia. Namun, JP
Morgan menyatakan, pasca pemilu AS, imbal hasil obligasi 10 tahun bergerak dari
1,85 persen menjadi 2,15 persen.
Riset tersebut kemudian direspons
oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati lewat surat Nomor S-1006/MK.08/2016
tanggal 17 November 2016. Dalam surat itu, Sri Mulyani menyatakan, riset
berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan nasional. Bahkan Kemenkeu
menganggap lembaga keuangan yang mengumpulkan pembayaran hukuman dalam program
amnesti pajak dan distributor terbesar dari obligasi pemerintah Indonesia di
luar negeri telah mempermainkan Indonesia.
Pemerintah kemudian memutuskan
semua hubungan kemitraan dengan JP Morgan dan membuat lembaga itu tidak boleh
lagi menerima setoran penerimaan negara Indonesia dari siapapun. “Pemutusan
kontrak kerja sama ini berlaku efektif per 1 Januari 2017,” kata Dirjen
Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono dalam suratnya bertanggal 9 Desember 2016
kepada Direktur Utama JP Morgan di Jakarta, lewat siaran resminya.
Pemerintah juga menambahkan bahwa
riset yang dirilis JP Morgan pada 13 November lalu merupakan bentuk
ketidakprofesionalan manajemen bank tersebut. Riset itu membuat investor enggan
membeli surat berharga negara (SBN) yang seharusnya dijual JP Morgan sebagai
salah satu mitra penjualan surat berharga negara (SBN) pemerintah. Ketika SBN
tersebut tidak laku diserap investor, bank itu kemudian memborongnya dengan
harga murah untuk kemudian dilepas kembali. JP Morgan terakhir kali mengikuti
lelang SUN pada 8 November 2016 untuk seri SPN03170209 dan SPN12171109 dengan
target indikatif Rp10 triliun dan maksimal Rp15 triliun.
Sebagian publik memuji langkah
Kementerian Keuangan yang berani memecat lembaga keuangan bertaraf
internasional karena dianggap merugikan negara. Selain itu, JP Morgan juga dianggap
tidak etis dan profesional, karena selain memiliki divisi riset yang menjual
riset, ia juga memiliki divisi pemasaran yang bertugas menjual obligasi
beberapa negara yang dengannya ia mendapatkan komisi.
Meski begitu ada juga yang
menganggap keputusan itu berlebihan. Kondisi keuangan RI cukup menjadi alasan
penurunan pemeringkat dari lembaga rating itu. Indonesia masih didera shortfall
atau selisih antara target dan penerimaan pajak pada 2016 yang masih cukup
tinggi, yaitu diprediksi di atas Rp 230 triliun, kendati sudah dibantu dengan
pengampunan pajak. Jika penerimaan tidak tercapai, defisit dipastikan terus
melebar di atas 2,7 persen terhadap PDB.
Selain itu, kondisi fiskal yang
gawat ini berkaitan dengan kebergantungan pemerintah terhadap utang. Meskipun
sering terdapat klaim rasio utang terhadap PDB masih aman, di bawah 30 persen,
pengukuran tingkat risiko utang terlalu sederhana jika hanya dibandingkan
dengan PDB. Lihat misalnya defisit keseimbangan primer atau kemampuan bayar
utang dibanding sisi penerimaan, angkanya sangat mengejutkan, yakni Rp105,5
triliun, atau meningkat dibanding 2014 yang masih Rp93,3 triliun.
Karena itu, menurut peneliti
Indef, Bhima Yudhistira, analisis JP Morgan sebenarnya hanya menguatkan
analisis lembaga pemeringkat sebelumnya. “Tidak ada yang baru dari rekomendasi
JP Morgan untuk menjual surat utang Indonesia karena adanya kenaikan risiko,”
kata dia.
Sebelumnya, pada Agustus 2015, di
bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, pemerintah sudah
pernah melayangkan keberatan atas hasil laporan JP Morgan. Bahkan saat itu
pemerintah menuding JP Morgan membuat panik dan mengancam stabilitas keuangan
domestik.
Sejatinya, tidak hanya di
Indonesia saja hubungan negara dengan lembaga rating sempat memanas. Di AS, pada
2013 pasca krisis subprime mortgage,
pemerintah lewat Departemen Kehakiman menuntut Standard & Poor (S&P),
karena lembaga pemeringkat itu melakukan penipuan. Selain itu juga karena
lembaga itu menerbitkan pemeringkatan yang dinilai untuk terlalu menguntungkan
pihaknya dan agar klien meningkatkan permintaan atas layanannya.
Pada Februari 2015 kasus diakhiri
dengan pengenaan denda kepada S&P sebesar 1,37 miliar dollar AS, kurang
dari sepertiga dari tuntutan awal Departemen Kehakiman sebesar 5 miliar dollar
AS. Namun hal tersebut tidak mengurangi kesimpulan Departemen Kehakiman AS
bahwa lembaga rating itu "menyesatkan publik dan menipu investor".
Apa Manfaat Rating?
Pertanyaan yang sering muncul di
benak orang kebanyakan, apa sih
pentingnya pemeringkatan ini? Dalam perekonomian yang sudah mengglobal saat
ini, investor antar negara umumnya akan mencari informasi sebelum memutuskan
menaruh dana di negara tertentu dan secara spesifik pada instrumen investasi
tertentu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa tinggi risiko yang harus
ditanggung dan seberapa tinggi hasil investasi yang diharapkan sebagai
kompensasi dari risiko yang harus mereka tanggung.
Nah, untuk mempermudah mendapatkan informasi itu, dan dalam praktik
bertahun-tahun kemudian, muncullah alat ukur kelayakan kredit yang dijadikan
pedoman oleh pemilik dana. Di situlah sebuah lembaga muncul mengisi celah
tersebut yang melakukan pemeringkatan kredit (credit rating) dengan indikator dan analisis yang dimilikinya.
Dalam konteks indikator ekonomi,
peringkat kredit suatu negara mencerminkan kelayakan kredit sebuah negara yang
didasarkan kemampuan negara itu membayar kembali utang-utangnya sehingga tidak
menimbulkan risiko gagal bayar. “Peringkat kredit dihitung dari sejarah
keuangan dan aset dan kewajiban lancar," tulis riset PT Eastpring
Investment Indonesia, perusahaan Manajer Investasi dan bagian dari Prudential
Corporation Asia.
Sementara itu, peringkat dari credit rating agency itu, bagi sebuah
negara ibarat etalase yang menunjukkan bagus atau tidaknya ekonomi mereka,
sebagai bahan investor sebelum memutuskan membeli obligasi yang diterbitkannya
atau tidak.
Akan tetapi, keberadaan lembaga
rating ini tidak melulu diterima sepenuhnya. Pasalnya CRA kerap dituduh sebagai
biang keladi setiap pergolakan pasar modal. Banyak riset yang membuktikan, sovereign credit rating suatu negara
berkorelasi negatif dengan indeks tekanan pasar spekulatif (speculative market pressure index).
Imbas-imbasnya menjadi semakin kuat dari sebelumnya pada kasus pasar modal pada
negara berkembang.
“Pada negara-negara berkembang
korelasi negatif ini diperkuat oleh ketidakpastian dan pasar negara berkembang
dikenal sebagai negara dengan tingkat derajat yang lebih rendah pada stabilitas
politik, transparansi serta indikasi tingginya assymetric information,” kata Siaga Ridha Hutama, staf salah satu
Bank BUMN dalam blognya yang dipublikasikan di sebuah media daring.
Jadi, tidak berlebihan kiranya
jika dikatakan bahwa, kalimat Thomas Friedman di atas, justru lebih jelas terlihat
pada negara-negara berkembang, seperti Indonesia. (dipublikasikan pada Februari-Maret 2017)
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Kabar gembira untuk kalian semua orang Indonesia di platform ini, Tuhan yang setia kepadaku dan seluruh keluargaku sejak september 2020, kesaksian dan kabar baikku begini,
BalasHapusNama saya MAULANA ARIEF, Seorang pria Muslim dan saya dari kota Serang Indonesia, dengan alamat saya di bawah ini:
Jl. Azalea 6 No. 65 Taman Lembah Hijau Lippo Cikarang, RT 005 / RW 007 Serang, Saya seorang pemasar dan juga penasihat bisnis di perusahaan tempat saya bekerja, saya ingin menggunakan media ini untuk menginformasikan semua yang ada di platform ini yang membutuhkan dan mencari pinjaman asli untuk sangat berhati-hati karena Internet dan blog penuh dengan perusahaan pinjaman palsu dan penipuan yang hanya di sini untuk menipu Anda dari uang hasil jerih payah Anda.
Saya dan istri saya memiliki hutang besar yang harus dibayar dan kami memutuskan untuk mencari pinjaman online untuk melunasi hutang kami dan kami menghubungi perusahaan pinjaman dari dubia pada bulan Juli 2020, dan kami ditipu oleh pemilik perusahaan dengan bertanya kepada kami untuk membayar banyak biaya yang kami bayarkan dan pada akhirnya kami tidak mendapatkan pinjaman, kami kehilangan sekitar 60 juta Rupiah kepada perusahaan peminjaman palsu di dubia karena kami mengajukan pinjaman sebesar 1 miliar dan dengan semua biaya yang kami bayarkan, kami tidak mendapatkan pinjaman apapun dan istri saya dan saya sangat frustasi dan saya dipecat dari pekerjaan saya di perusahaan tempat saya bekerja karena saya juga mengambil pinjaman dari perusahaan tempat saya bekerja dan kami putus asa dan jenuh dengan kehidupan.
Kepada Tuhan yang sangat baik, kami berdoa dan Tuhan mengarahkan kami kepada seorang penolong dan pada hari setia 27, November, 2020 ini, saya sedang berselancar di internet ketika saya dapat menemukan kesaksian dari seorang wanita Indonesia bernama MELIYAKSI LAY dengan alamat email : (meliyaksilay@gmail.com)
yang berasal dari kota batu malang jatim, tentang bagaimana Tuhan mengubah kehidupan keuangannya melalui perusahaan pinjaman dia meminta saya untuk menghubungi MOTHER KARINA dan dia memperkenalkan saya kepada MOTHER KARINA dan dia memberi saya keberanian dan saya mengajukan pinjaman dari MOTHER KARINA oleh
menghubunginya karena dia mendapat pinjaman dari MRS. KARINA yang merupakan pemilik dari PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ELENA ROLAND, kemudian saya menghubungi MRS MELIYAKSI LAY untuk informasi lebih lanjut tentang MRS. KARINA jika dia benar-benar mendapat pinjaman dari MRS. KARINA dan dia berkata ya dan menunjukkan bukti transfer pinjaman dan saya percaya dan saya memutuskan untuk menghubungi MRS KARINA ROLAND dan saya mengajukan pinjaman sebesar 3 Miliar Rupiah dan setelah saya mengajukan aplikasi pinjaman saya dan data saya diverifikasi maka pinjaman saya disetujui dan Saya hanya diminta untuk mendapatkan perjanjian sertifikat pinjaman saya dan setelah itu pinjaman saya disetujui dan saya sangat terkejut. Pinjaman saya sebesar 3 Miliar Rupiah telah ditransfer ke rekening bank saya dengan tingkat bunga rendah 2% dan bahkan tanpa jaminan, tanpa penjamin
jadi saya ingin menyarankan sesama WNI yang sedang mencari pinjaman asli untuk menghubungi MOTHER KARINA melalui email: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau whatsapp +1(585)708-3478
Dia adalah satu-satunya pemberi pinjaman asli di platform ini dan di blog ini, dia adalah ibu yang baik hati, Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut tentang Ibu MRS KARINA melalui email saya: (maulanaarief461@gmail.com)
Catatan: sepatah kata sudah cukup untuk yang bijak dan terima kasih telah membaca kesaksian dan kabar baik saya
Tuhan memberkati kalian semua!
Nama saya Bu Yanti Ari. Saya adalah pemilik bisnis yang menjual kosmetik. Untuk beberapa waktu, saya telah mencari pemberi pinjaman pinjaman yang andal yang dapat saya pinjam untuk mengembangkan bisnis saya dan juga menciptakan pekerjaan untuk orang lain. Pengalaman pertama saya dengan pemberi pinjaman pinjaman internet sangat buruk dan saya kehilangan jumlah 28 juta karena saya mengajukan pinjaman sebesar 600 juta untuk meningkatkan bisnis saya. Setelah pengalaman saya, saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah meminjam dari internet karena saya ditipu.
BalasHapusJadi, suatu hari yang setia saya membaca artikel di blog dan setelah saya selesai membaca, saya pergi untuk memeriksa bagian komentar untuk mengetahui pendapat mereka. Saya melihat komentar dari "Dian Pelangi", perancang busana terkenal dan dia berbagi cerita tentang bagaimana dia meminjam pinjaman besar dari perusahaan tempat Nyonya Ana Michael bekerja.
Kemudian, saya memutuskan untuk menghubungi Dian Pelangi, perancang busana terkenal dan saya menceritakan kisah saya tentang bagaimana saya kehilangan 28 juta karena pemberi pinjaman buruk kepadanya. Saya masih ingat dengan jelas bagaimana dia memberi tahu saya bahwa semua pencarian saya untuk pemberi pinjaman yang andal sudah berakhir. dia mengirimi saya nomor teleponnya dan saya meneleponnya untuk memastikan karena saya tidak ingin kehilangan uang lagi. dia berbicara dengan saya dan berkata saya harus menghubungi detail perusahaan tempat Nyonya Ana Michael bekerja dan saya akan menerima pinjaman saya tanpa penundaan dan saya harus mencoba untuk berbagi kabar baik saya agar orang lain diselamatkan dari pemberi pinjaman yang buruk.
Maka saya menghubungi Ibu Ana Michael melalui email: (ANAMICHAELGUARANTYTRUSTLOANS@GMAIL.COM)
Ini email Dian Pelangi: (DIANPELANGIINDONESIA@GMAIL.COM) yang saya hubungi.
Setelah saya menghubungi perusahaan pinjaman, saya diminta untuk menyerahkan semua yang diperlukan dari saya sebagai peminjam dan setelah beberapa saat, pinjaman tersebut disetujui untuk saya dan saya menerima pinjaman saya tanpa penundaan atau segala bentuk stres.
jadi, saya menambahkan informasi pribadi saya untuk siapa saja yang mencari pemberi pinjaman yang dapat dipercaya untuk menghubungi saya dan saya siap membantu Anda karena saya ingin orang lain diselamatkan dari pemberi pinjaman yang buruk.
Nama: Yanti Ari
Nomor telepon saya: +6282116440184
Nomor Whatsapp: +6282116440184
Kota: Medan
Email saya: ARIY6261@GMAIL.COM
Saya berdoa semoga Allah mengabulkan orang-orang yang membutuhkan pinjaman untuk melihat kisah saya ini sehingga mereka dapat diselamatkan saat saya diselamatkan. Saya selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan jadi jangan ragu untuk menghubungi saya kapan saja karena saya tidak ingin orang-orang saya jatuh ke tangan pencuri !!!
NAMA PERUSAHAAN: ONE BILLION RISING FUND
BalasHapusGMAIL PERUSAHAAN: onebillionrisingfund@gmail.com
NOMOR TEL: +1 267 526 5352
NOMOR WHATSAPP: +1 267 526 5352
BAGAIMANA SAYA MENDAPATKAN PINJAMAN SAYA
Saya Abdullah Nofia yang tinggal di Papua, saya di sini untuk memberi kesaksian seorang Lender Pinjaman yang baik yang menunjukkan cahaya kepada saya setelah ditipu 3 kali berbeda di Internet oleh beberapa pemberi pinjaman yang tidak lain adalah palsu,
Mereka semua berjanji untuk memberi saya pinjaman setelah membuat saya membayar banyak kepada mereka sebagai biaya yang tidak menghasilkan apa-apa dan sebesar tidak ada hasil positif. saya kehilangan uang hasil kerja keras saya dan itu sangat membuat frustrasi.
Suatu hari ketika menelusuri internet saya menemukan kesaksian seorang wanita yang juga ditipu dan akhirnya dikaitkan dengan perusahaan pinjaman yang sah, ONE BILLION RISING FUND dan di mana dia akhirnya mendapatkan pinjamannya, saya memutuskan untuk menghubungi dia dan menjelaskan tekanan keuangan saya. kepadanya dan jika dia bisa membantu saya untuk berbicara dengan perusahaan,
Saya kemudian menceritakan kepada mereka kisah saya tentang bagaimana saya ditipu oleh 3 pemberi pinjaman yang berbeda yang tidak melakukan apa pun selain merampok uang saya. Saya menjelaskan kepada perusahaan melalui surat dan semua yang mereka katakan kepada saya adalah untuk tidak menangis lagi karena saya akan mendapatkan pinjaman saya di perusahaan mereka dan saya juga telah membuat pilihan yang tepat dengan menghubungi mereka. Saya mengisi formulir permohonan pinjaman dan melanjutkan dengan semua yang diperlukan dari saya dan saya terkejut, saya diberi pinjaman sebesar Rp 200 juta oleh perusahaan besar ini, ONE BILLION RISING FUND, semua berkat JAMES (direktur transfer), seorang yang takut akan Tuhan. pria dan mentor dan di sini saya hari ini bahagia karena perusahaan ini telah memberi saya pinjaman jadi saya bersumpah pada diri sendiri bahwa saya akan terus bersaksi tentang pekerjaan baik mereka dalam hidup saya tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman saya.
Jika Anda mencari cara mendapatkan pinjaman, silakan hubungi
NAMA ::ONE BILLION RISING FUND
Gmail ::: onebillionrisingfund@gmail.com
HUBUNGI SAYA
Namaku ::::::::: Abdullah Nofia
Gmail::::::::::::::abdullahnofia@gmail.com
Instagram::::::::Abdullah_Nofia
Facebook:::::::::Abdullah Nofia
Bijaksanalah saat Anda mencari pinjaman online
semoga harimu menyenangkan
NAMA PERUSAHAAN: ONE BILLION RISING FUND
BalasHapusGMAIL PERUSAHAAN: onebillionrisingfund@gmail.com
NOMOR TEL: +1 267 526 5352
NOMOR WHATSAPP: +1 267 526 5352
BAGAIMANA SAYA MENDAPATKAN PINJAMAN SAYA
Saya Abdullah Nofia yang tinggal di Papua, saya di sini untuk memberi kesaksian seorang Lender Pinjaman yang baik yang menunjukkan cahaya kepada saya setelah ditipu 3 kali berbeda di Internet oleh beberapa pemberi pinjaman yang tidak lain adalah palsu,
Mereka semua berjanji untuk memberi saya pinjaman setelah membuat saya membayar banyak kepada mereka sebagai biaya yang tidak menghasilkan apa-apa dan sebesar tidak ada hasil positif. saya kehilangan uang hasil kerja keras saya dan itu sangat membuat frustrasi.
Suatu hari ketika menelusuri internet saya menemukan kesaksian seorang wanita yang juga ditipu dan akhirnya dikaitkan dengan perusahaan pinjaman yang sah, ONE BILLION RISING FUND dan di mana dia akhirnya mendapatkan pinjamannya, saya memutuskan untuk menghubungi dia dan menjelaskan tekanan keuangan saya. kepadanya dan jika dia bisa membantu saya untuk berbicara dengan perusahaan,
Saya kemudian menceritakan kepada mereka kisah saya tentang bagaimana saya ditipu oleh 3 pemberi pinjaman yang berbeda yang tidak melakukan apa pun selain merampok uang saya. Saya menjelaskan kepada perusahaan melalui surat dan semua yang mereka katakan kepada saya adalah untuk tidak menangis lagi karena saya akan mendapatkan pinjaman saya di perusahaan mereka dan saya juga telah membuat pilihan yang tepat dengan menghubungi mereka. Saya mengisi formulir permohonan pinjaman dan melanjutkan dengan semua yang diperlukan dari saya dan saya terkejut, saya diberi pinjaman sebesar Rp 200 juta oleh perusahaan besar ini, ONE BILLION RISING FUND, semua berkat JAMES (direktur transfer), seorang yang takut akan Tuhan. pria dan mentor dan di sini saya hari ini bahagia karena perusahaan ini telah memberi saya pinjaman jadi saya bersumpah pada diri sendiri bahwa saya akan terus bersaksi tentang pekerjaan baik mereka dalam hidup saya tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman saya.
Jika Anda mencari cara mendapatkan pinjaman, silakan hubungi
NAMA ::ONE BILLION RISING FUND
Gmail ::: onebillionrisingfund@gmail.com
HUBUNGI SAYA
Namaku ::::::::: Abdullah Nofia
Gmail::::::::::::::abdullahnofia@gmail.com
Instagram::::::::Abdullah_Nofia
Facebook:::::::::Abdullah Nofia
Bijaksanalah saat Anda mencari pinjaman online
semoga harimu menyenangkan
Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya Yeyes Ristintares tolong, saya ingin membagikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini agar semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Allah benar-benar meandukung saya melalui kebaikan Ibu Ny. Helen Wilson. Setelah beberapa periode mencoba untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan ditolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya ditipu dan saya kehilangan lebih dari 32 juta Rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda setelah membayar beberapa biaya dan tidak mendapatkan pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya yang kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. Helen Wilson, pemberi pinjaman di perusahaan, jadi teman saya meminta saya untuk melamar dari ibu Helen, jadi saya memanggil keberanian dan menghubungi Ibu Helen.
BalasHapusSaya mengajukan pinjaman 900 juta dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman itu disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dibuat pada transfer kredit, karena fakta bahwa itu tidak memerlukan jaminan dan jaminan untuk pinjaman transfer saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang bahwa Allah akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga ALLAH memberkati Ny. Helen Wilson untuk membuat hidup saya mudah, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ny. Helen melalui email: (helenwilson719@gmail.com) atau Whatsapp: +1-585-326-2165 untuk Anda pinjaman
Ada perusahaan palsu lain yang menggunakan kesaksian saya secara online untuk mencapai keinginan egois mereka, saya satu-satunya dengan kesaksian yang benar ini, harap berhati-hati terhadap orang-orang ini. Akhirnya saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa Allah akan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya Yeyes Ristintares, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: yristintares@gmail.com